Thursday, March 25, 2010

anak-anak yang digegas.

Sebelumnya saya memohon maaf pada siapapun yang telah menuliskan tulisan ini, karena saya tidak bisa menemukan keterangan tentang siapapun penulisnya, saya terpaksa "lancang" meng copy paste tanpa seijin beliau. Saya menemukan tulisan "luar biasa" ini di salah satu file dlm komputer saya, saya tidak ingat kapan saya menyimpannya, dan sayangnya saya tidak menemukan sedikitpun keterangan mengenai siapa penulisnya, tapi karena tulisan ini begitu luar biasa , saya sangat ingin membagikannya pada semua orang , siapapun dia, apapun profesinya, karena tulisan ini akan mengajak kita merenung lebih jauh untuk kepentingan dan kebaikan anak2 atau calon anak kita kelak.

Semua yang tertuang dalam tulisan ini adalah realita yang kita hadapi saat ini, dan saya berharap dengan membaca tulisan bagus ini, kita semua akan ikut memikirkan akan bagaimana kelak anak-anak kita bila fenomena pendidikan untuk anak2 kita seperti ini terus berlanjut.

Anak-anak yang digegas
Menjadi cepat mekar
Cepat matang
Cepat layu...

Pendidikan bagi anak usia dini sekarang tengah marak-maraknya. Dimana mana orang tua merasakan pentingnya mendidik anak melalui lembaga persekolahan yang ada. Mereka pun berlomba untuk memberikan anak-anak mereka pelayanan pendidikan yang baik.
Taman kanak-kanak pun berdiri dengan berbagai rupa,di kota hingga ke desa. Kursus-kursus kilat untuk anak-anak pun juga bertaburan di berbagai tempat. Tawaran berbagai macam bentuk pendidikan ini begitu amat beragam. Mulai dari yang puluhan ribu hingga jutaan rupiah perbulannya. Dari kursus yang dapat membuat otak anak cerdas dan pintarberhitung, cakap berbagai bahasa, hingga fisik kuat dan sehat melalui kegiatan menari, main musik dan berenang. Dunia pendidikan saat ini betul-betul penuh dengan denyut kegairahan. Penuh tawaran yang menggiurkan yang terkadang menguras isi kantung orangtua ...

Captive market I
Kondisi diatas terlihat biasa saja bagi orang awam. Namun apabila kita amati lebih cermat, dan kita baca berbagai informasi di intenet dan lileratur yang ada tentang bagaimana pendidikan yang patut bagi anak usia dini, maka kita akan terkejut!
Saat ini hampir sebagian besar penyelenggaraan pendidikan bagi anak-anak usia dini melakukan kesalahan. Disamping ketidak patutan yang dilakukan oleh orang tua akibat ketidaktahuannya!

Anak-Anak Yang Digegas...
Ada beberapa indikator untuk melihat berbagai ketidakpatutan terhadap anak.
Di antaranya yang paling menonjol adalah orientasi pada kemampuanintelektual secara dini. Akibatnva bermunculanlah anak-anak ajaib dengan kepintaran intelektual luar biasa.
Mereka dicoba untuk menjalani akselerasi dalam pendidikannya dengan memperoleh pengayaan kecakapan-kecakapan akademik dl dalam dan di luar sekolah.

Kasus yang pernah dimuat tentang kisah seorang anak pintar karbitan initerjadi pada tahun 1930, seperti yang dimuat majalah New Yorker. Terjadipada seorang anak yang bernama William James Sidis, putra scorang psikiater.
Kecerdasan otaknya membuat anak itu segera masuk Harvard College walaupun usianya masih 11 tahun.
Kecerdasannya di bidang matematika begitu mengesankan banyak orang.
Prestasinya sebagai anak jenius menghiasi berbagai media masa. Namun apa yang terjadi kemudian ?..
James Thurber seorang wartawan terkemuka. pada suatu hari menemukan seorang pemulung mobil tua, yang tak lain adalah William James Sidis. Si anak ajaib yang begitu dibanggakan dan membuat orang banyak berdecak kagum pada bcberapa waktu silam.

Kisah lain tentang kehebatan kognitif yang diberdayakan juga terjadi pada seorang anak perempuan bernama Edith. Terjadi pada tahun 1952, dimana seorang Ibu yang bemama Aaron Stern telah berhasil melakukan eksperimen menyiapkan lingkungan yang sangat menstimulasi perkembangan kognitif anaknya sejak si anak masih berupa janin.
Baru saja bayi itu lahir ibunya telah memperdengarkan suara musik klasik di telinga sang bayi.
Kemudian diajak berbicara dengan mcnggunakan bahasa orang dewasa. Setiap saat sang bayi dikenalkan kartu-kartu bergambar dan kosa kata baru.
Hasilnya sungguh mencengangkan! Di usia 1 tahun Edith telah dapat berbicara dengan kalimat
sempurna. Di usia 5 tahun Edith telah menyelesaikan membaca ensiklopedi Britannica. Usia 6 tahun ia membaca enam buah buku dan Koran New York Times setiap harinya. Usia 12 tahun dia masuk universitas. Ketika usianya menginjak 15 lahun la menjadi guru matematika di Michigan State University.
Aaron Stem berhasil menjadikan Edith anak jenius karena terkait dengan kapasitas otak yang sangat tak berhingga.
Namun khabar Edith selanjutnya juga tidak terdengar lagi ketika ia dewasa. Banyak kesuksesan yang diraih anak saat ia mcnjadi anak, tidak menjadi sesuatu yang bemakna dalam kehidupan anak ketika ia menjadi manusia dewasa.

Berbeda dengan banyak kasus legendaris orang-orang terkenal yang berhasil mengguncang dunia
dengan penemuannya. Di saat mereka kecil mereka hanyalah anak-anak biasa yang terkadang juga dilabel sebagai murid yang dungu.
Seperti halnya Einsten yang mengalami kesulitan belajar hingga kelas 3 SD. Dia dicap sebagai anak bebal yang suka melamun.

Selama berpuluh-puluh tahun orang begitu yakin bahwa keberhasilan anak di masa depan sangat ditentukan oleh faktor kognitif.
Otak memang memiliki kemampuan luar biasa yang tiada berhingga. Oleh karena itu banyak orangtua
dan para pendidik tergoda untuk melakukan "Early Childhood Training". Era pemberdayaan otak mencapai masa keemasanmya. Setiap orangtua dan pendidik berlomba-lomba menjadikan anak-anak mereka menjadi anak-anak yang super (Superkids). Kurikulum pun dikemas dengan muatan 90 % bermuatan kognitif yang mengfungsikan belahan otak kiri. Sementara fungsi belahan otak kanan
hanya mendapat porsi 10% saja.
Ketidakseimbangan dalam memfungsikan ke dua belahan otak dalam proses pendidikan di sekolah sangat mencolok. Hal ini terjadi sekarang dimana-rnana, di Indonesia....!!

"Early Ripe, early Rot...!"
Gejala ketidakpatutan dalam mendidik ini mulai terlihat pada tahun 1960 di Amerika. Saat orangtua dan para professional merasakan pentingnya pendidikan bagi anak-anak semenjak usia dini. Orangtua merasa apabila mereka tidak segera mengajarkan anak-anak mereka berhitung, membaca dan
menulis sejak dini maka mereka akan kehilangan "peluang emas" bagi anak-anak mereka selanjutnya. Mereka memasukkan anak-anak mereka sesegera mungkin ke Taman Kanak­Kanak (Pra Sekolah). Taman Kanak-kanak pun dengan senang hati menerima anak-anak yang masih berusia di bawah usia 4 tahun.
Kepada anak-anak ini gurunya membelajarkan membaca dan berhitung secara formal sebagai pemula.

Terjadinya kemajuan radikal dalam pendidikan usia dini di Amerika sudah dirasakan saat Rusia meluncurkan Sputnik pada tahun 1957. Mulailah "Era Headstart" merancah dunia pendidikan. Para akademisi begitu optimis untuk membelajarkan wins dan matematika kepada anak sebanyak dan sebisa mereka (tiada berhingga). Sementara mereka tidak tahu banyak tentang anak, apa yang mereka butuhkan dan inginkan sebagai anak.

Puncak keoptimisan era Headstart diakhiri dengan pernyataan Jerome Bruner,seorang psikolog dari Harvard University yang menulis sebuah buku terkenal " The Process of Education" pada lahun 1960, la menyatakan bahwa kompetensi anak untuk belajar sangat tidak berhingga. Inilah buku suci pendidikan yang mereformasi kurikulum pendidikan di Amerika. "We begin with the hypothesis that any subject can be taught effectively in some intellectually honest way to any child at any stage of development".
Inilah kalimat yang merupakan hipotesis Bruner yang di salahartikan oleh banyak pendidik, yang akhirnya menjadi bencana!
Pendidikan dilaksanakan dengan cara memaksa otak kiri anak sehingga membuat mereka cepat matang dan cepat busuk... early ripe, early rot!

Anak-anak menjadi tertekan. Mulai dari tingkat pra sekolah hingga usia SD.
Di rumah para orangtua kemudian juga melakukan hal yang sama, yaitu mengajarkan sedini mungkin anak-anak mereka membaca ketika Glenn Doman menuliskan kiat-kiat praktis membelajarkan bayi membaca.

Bencana berikutnya datang saat Arnold Gesell memaparkan konsep "kesiapan-readiness" dalam ilmu psikologi perkembangan temuannya yang mendapat banyak decakan kagum. Ia berpendapat tentang "biological limitiions on learning'. Untuk itu ia menekankan perlunya dilakukan intervensi dini dan rangsangan inlelektual dini kepada anak agar mereka segera siap belajar apapun.

Tekanan yang bertubi-tubi dalam memperoleh kecakapan akademik di sekolah membuat anak-­anak menjadi cepat mekar.
Anak -anak menjadi "miniature orang dewasa ". Lihatlah sekarang, anak-anak itu juga bertingkah polah
sebagaimana layaknya orang dewasa. Mereka berpakaian seperti orang dewasa, berlaku pun juga seperti orang dewasa.
Di sisi lain media pun merangsang anak untuk cepat mekar terkait dengan musik, buku, film, televisi, dan
internet. Lihatlah maraknya program teve yang belum pantas ditonton anak-anak yang ditayangkan di pagi atau pun sore hari. Media begitu merangsang keingintahuan anak tentang dunia seputar orang dewasa. sebagai seksual promosi yang menyesatkan. Pendek kata media telah memekarkan bahasa. berpikir dan perilaku anak lumbuh kembang secara cepat.

Tapi apakah kita tahu bagaimana tentang emosi dan perasaan anak?..
Apakah faktor emosi dan perasaan juga dapat digegas untuk dimekarkan seperti halnya kecerdasan? .
Perasaan dan emosi ternyata memiliki waktu dan ritmenya sendiri yang tidak dapat digegas atau dikarbit.
Bisa saja anak terlihat berpenampilan sebagai layaknya orang dewasa, tetapi perasaan mereka tidak seperti orang dewasa.
Anak-anak memang terlihat tumbuh cepat di berbagai hal tetapi tidak di semua hal. Tumbuh mekarnya emosi sangat berbeda dengan tumbuh mekarnya kecerdasan (intelektual) anak. Oleh karena perkembangan emosi lebih rumit dan sukar, terkait dengan berbagai keadaan.
Cobalah perhatikan, khususnva saat perilaku anak menampilkan gaya "kedewasaan ",sementara perasaannya menangis berteriak sebagai "anak".

Seperti sebuah lagu popular yang pernah dinyanyikan suara emas seorang anak
laki-laki "Heintje" di era tahun 70-an... I'm Nobody'S Child
I'M NOBODY'S CHILD
I'M nobody's child I'm nobodys child
Just like aflower I'm growing wild
No mommies kisses
and no daddv's smile
Nobody's louch me I'm nobody's child

Dampak Berikutnya Terjadi... ketika anak memasuki usia remaja.
Akibat negatif lainnya dari anak-anak karbitan terlihat ketika ia memasuki usia remaja.Mereka tidak segan-segan mempertontonkan berbagai macam perilaku yang tidak patut.
Patricia 0' Brien menamakannya sebagai "The Shrinking of Childhood'. "
"Lu belum tahu ya... bahwa gue telah melakukan segalanya", begitu pengakuan seorang remaja pria berusia 12 tahun kepada teman-temannya.
"Gue tahu apa itu minuman keras, drug, dan seks " serunya bangga.

Berbagai kasus yang terjadi pada anak-anak karbitan memperlihatkan bagaimana pengaruh tekanan dini pada anak akan menyebabkan berbagai gangguan kepribadian dan emosi pada anak.
Oleh karena ketika semua menjadi cepat mekar.... kebutuhan emosi dan sosial anak jadi tak dipedulikan!
Sementara anak sendiri membutuhkan waktu untuk tumbuh, untuk belajar dan untuk berkembang,....
SEBUAH PROSES DALAM KEHIDUPANNYA!

Saat ini terlihat kecenderungan keluarga muda lapisan menengah ke atas yang berkarier di luar rumah tidak memiliki waktu banyak dengan anak-anak mereka.
Atau pun jika si ibu berkarier di dalam rumah, ia lebih mengandalkan tenaga "baby sitter" sebagai pengasuh anak-anaknva.
Colette Dowling menamakan ibu-ibu muda kelompok ini sebagai "Cinderella Syndrome",yang senang window shopping, ikut arisan, ke salon memanjakan diri, atau menonton telenovela atau buku romantis. Sebagai bentuk ilusi rnenghindari kehidupan nyata vang mereka jalani.

Kelompok ini akan sangat bangga jika anak-anak mereka bersekolah di lembaga pendidikan yang mahal, ikut berbagai kegiatan kurikuler, ikut berbagai Ies,dan mengikuti berbagai arena, seperti lomba penyanyi cilik, lomba model ini dan itu.
Para orangtua ini juga sangat bangga jika anak-anak mereka superior di segala bidang, bukan hanya di sekolah. Sementara orangtua yang sibuk juga mewakilkan diri mereka kepada baby sitter terhadap pengasuhan dan pendidikan anak­-anak mereka. Tidak jarang para baby sitter ini mengikuti pendidikan parenting di Iembaga pendidikan eksekutif sebagai wakil dari orang tua.

ERA SUPERKIDS
Kecenderungan orangtua menjadikan anaknva "be special " daripada "be average or normal" semakin marak terlihat. Orangtua sangat ingin anak-anak mereka menjadi "to exel to be the best". Sebetulnya tidak ada yang salah.
Nanun ketika anak-anak mereka digegas untuk mulai mengikuti berbagai kepentingan orangtua untuk menyuruh anak mereka mengikuti beragam kegiatan, seperti kegiatan mental aritmatik, sempoa, renang, basket, balet, tari ball, piano, biola, melukis, dan banyak lagi lainnya...maka lahirlah
anak-anak super---"SUPERKIDS'". Cost merawat anak supcrkids ini sangat mahal.

Era Superkids berorientasi kepada "Competent Child". Orangtua saling berkompetisi dalam mendidik anak karena mereka percaya "earlier is better".
Semakin dini dan cepat dalam menginvestasikan beragam pengetahuan ke dalam diri anak mereka, maka itu akan semakin baik.
Neil Posmant seorang sosiolog Amerika pada tahun 80-an meramalkan bahwa jika anak-anak tercabut dari masa kanak-kanaknya, maka lihatlah...ketika anak-anak itu menjadi dewasa, maka ia akan menjadi orang dewasa yang ke kanak-kanakan!

PERSPEKTIF SEKOLAH YANG MENGKARBIT ANAK
Kecenderungan sekolah untuk melakukan pengkarbitan kepada anak didiknya juga terlihat jelas. Hal ini terjadi ketika sekolah berorientasi kepada produk daripada proses pembelajaran. Sekolah terlihat sebagai sebuah "Industri" dengan tawaran-tawaran menarik yang mengabaikan kebutuhan anak.
Ada program akselerasi, ada program kelas unggulan. Pekerjaan rumah yangmenumpuk.

Tugas-tugas dalam bentuk hanya lembaran kerja. Kemudian guru-guru yang sibuk sebagai "Operator kurikulum" dan tidak punya waktu mempersiapkan materi ajar karena rangkap tugas sebagai administrator sekolah .
Sebagai guru kelas yang mengawasi dan mengajar terkadang lebih dari 40 anak, guru hanya dapat menjadi "pengabar isi buku pelajaran " ketimbang menjalankan fungsiedukatif dalam menfasilitasi pembelajaran.
Di saat-saat tertentu sekolah akan menggunakan "mesin-mesin dalam menskor" capaian prestasi yang
diperoleh anak setelah diberikan ujian berupa potongan-potongan mata pelajaran. Anak didik menjadi dimiskinkan dalam menjalani pendidikan di sekolah. Pikiran mereka diforsir untuk menghapalkan atau melakukan tugas-tugas yang tidak mereka butuhkan sebagai anak.
Manfaat apa yang mereka peroleh jika guru meminta anak membuat bagan organisasi sebuah
birokrasi ?
Manfaat apa yang dirasakan anak jika mereka diminta membuat PR yang menuliskan susunan kabinet yang ada di pemerintahan?
Manfaat apa yang dimiliki anak jika ia disuruh menghapal kalimat-kalimat yang ada di dalam buku pelajaran ?.
Tumpulnya rasa dalam mencerna apa yang dipikirkan oleh otak dengan apa yang direfleksikan dalam sanubari dan perilaku-pcrilaku keseharian mereka sebagai anak menjadi semakin senjang.
Anak-anak tahu banyak tentang pengetahuan yang dilatihkan melalui berbagai mata pelajaran yang ada dalam kurikulum persekolahan, namun mereka bingung mengimplementasikan dalam kehidupan nyata.
Sepanjang hari mereka bersekolah di sekolah untuk sekolah--- dengan tugas-tugas dan PR yang menumpuk....
Namun sekolah tidak mengerti bahwa anak sebenarnya butuh bersekolah untuk menyongsong kehidupannya !

Lihatlah, mereka semua belajar dengan cara yang sama. Membangun 90 %kognitif dengan 10 % afektif. Paulo Freire mengatakan bahwa sekolah telah melakukan "pedagogy of the oppressed" terhadap anak-anak didiknya.
Dimana guru mengajar anak diajar, guru mengerti semuanya dan anak tidak tahu apa-apa, guru berpikir dan anak dipikirkan, guru berbicara dan anak mendengarkan, guru mendisiplin dan anak didisiplin, guru memilih dan mendesakkan pilihannya dan anak hanya mengikuti, guru bertindak dan anak hanya membayangkan bertindak lewat cerita guru, guru memilih isi program dan anak menjalaninya begitu saja.
Guru adalah subjek dan anak adalah objek dari proses pembelajaran (Freire, 1993). Model pembelajaran banking system ini dikritik habis-habisan sebagai masalah kemanusiaan terbesar. Belum lagi persaingan antar sekolah. dan persaingan ranking wilayah....

Mengkompetensi Anak--- merupakan `KETIDAKPATUTAN PENDIDIKAN ?"
"Anak adalah anugrah Tuhan... sebagai hadiah kepada semesta alam, tetapi citra anak dibentuk oleh sentuhan tangan-tangan manusia dewasa, yang bertanggungjawab... "(Nature versus Nurture).
Bagaimana ? Karena ada dua pengertian kompetensi---=
Kompetensi yang datang dari kebutuhan di luar diri anak (direkayasa oleh orang dewasa) atau kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan dari dalam diri anak sendiri
Sebagai contoh adalah konsep kompetensi yang dikemukakan oleh John Watson (psikolog) pada tahun 1920 yang mengatakan bahwa bayi dapat ditempa menjadi apapun sesuai kehendak kita-­sebagai komponen sentral dari konsep kompetensi.
Jika bayi-bayi mampu jadi pembelajar, maka mereka juga dapatdibentuk melalui pembelajaran dini.

Kata-kata Watson yang sangat terkenal adalah sebagai berikut :
" Give me a dozen healthy infants, well formed and my own special world to
bring them up in, and I'll guarantee you to take any one at random and
train him to become any type of specialist I might select--doctor, lawyer,
artist, merchant chief and yes, even beggar and thief regardless of this
talents, penchants.,;, tendencies, vocations, and race of his ancestors ".

Pemikiran Watson membuat banyak orang tua melahirkan "intervensi dini " setelah mereka melakukan serangkaian tes Inteligensi kepada anak-anaknya.
Ada sebuah kasus kontroversi yang terjadi di Institut New Jersey pada tahun1976. Dimana guru-guru melakukan serangkaian program tes untuk mengukur "Kecakapan Dasar Minimum (Minimum Basic Skill) "dalam mata pelajaran membaca dan matematika.
Hasil dari pelaksanaan program ini dilaporkan kolomnis pendidikan Fred Hechinger kepada New York Times sebagai berikut :
`The improvement in those areas were not the result of any magic program or any singular teaching strategy, they were... simply proof that accountability is crucial and that, in the past five years, it has paid off in New Yersey".

Juga belajar dari biografi tiga orang tokoh legendaris dunia seperti Eleanor Roosevelt, Albert Einstein dan Thomas Edison, yang diilustrasikan sebagai anak-anak yang bodoh dan mengalami keterlambatan dalam akademik ketika mereka bersekolah di SD kelas rendah.
Semestinya kita dapat menyimpulkan bahwa pendidikan dini sangat berbahaya jika dibuatkan kompetensi-­kompetensi perolehan pengetahuan hanya secara kognitif. Oleh karena hingga hari ini sekolah belum mampu menjawab dan dapat menampilkan kompetensi emosi sosial anak dalam proses pembelajaran.
Pendidikan anak seutuhnya yang terkait dengan berbagai aspek seperti emosi, sosial,kognitif pisik, dan moral belum dapat dikemas dalam pembelajaran di sekolah secara terintegrasi. Sementara pendidikan sejati adalah pendidikan yang mampu melibatkan berbagai aspek yang dimiliki anak sebagai kompetensi yang beragam dan unik untuk dibelajarkan. Bukan anak dibelajarkan untuk di tes dan di skor saja !. Pendidikan sejati bukanlah paket-paket atau kemasan pembelajaran yang berkeping-keping, tetapi bagaimana secara spontan anak dapat terus menerus merawat minat dan keingintahuan untuk belajar. Anak mengenali tumbuh kembang yang terjadi secara berkelangsungan dalam kehidupannya.
Perilaku keingintahuan -"curiosity" inilah yang banyak tercabut dalam sistem persekolahan kita.

AKADEMK BUKANLAH KEUTUHAN DARI SEBUAH PENDIDIKAN ! "Empty Sacks will never stand upright"---George Eliot

Pendidikan anak seutuhnya tentu saja bukan hanya mengasah kognitif melalui kecakapan akademik semata!
Sebuah pendidikan yang utuh akan membangun secara bersamaan, pikiran, hati, pisik, dan jiwa yang dimiliki anak didiknya. Membelajarkan secara serempak pikiran, hati. dan pisik anak akan menumbuhkan semangat belajar sepanjang hidup mereka.
Di sinilah dibutuhkannya peranan guru sebagai pendidik akademik dan pendidik sanubari "karakter". Dimana mereka mendidik anak menjadi "good and smart "-terang hati dan pikiran

Sebuah pendidikan yang baik akan melahirkan "how learn to learn" pada anak didik mereka. Guru-guru yang bersemangat memberi keyakinan kepada anak didiknya bahwa mereka akan memperoleh kecakapan berpikir tinggi, dengan berpikir kritis, dan cakap memecahkan masalah hidup yang mereka hadapi sebagai bagian dari proses mental. Pengetahuan yang terbina dengan baik yang melibatkan aspek kognitif dan emosi, akan melahirkan berbagai kreativitas.

Leonardo da Vinci seorang pelukis besar telah menghabiskan waktunya ber jam-jam untuk belajar anatomi tubuh manusia.

Thomas Edison mengatakan bahwa "genius is 1 percent inspiration and 99 percent perspiration ". Semangat belajar ---"encourige' - TIdak dapat muncul tiba-tiba di diri anak. Perlu proses yang melibatkan hati---kesukaan dan kecintaan--- belajar_.
Sementara di sekolah banyak anak patah hati karena gurunya yang tidak mencintai mereka sebagai anak.

Selanjutnya misi sekolah lainnya yang paling fundamental adalah mengalirkan "moral litermy" melalui pendidikan karakter. Kita harus ingat bahwa kecerdasan saja tidak cukup. Kecerdasan plus karakter inilah tujuan sejati sebuah pendidikan (Martin Luther King, Jr). lnilah keharmonisan dari pendidikan, bagaimana menyeimbangkan fungsi otak kiri dan kanan, antara kecerdasan hati dan pikiran, antara pengetahuan yang berguna dengan perbuatan yang baik ....

PENUTUP
Mengembalikan pendidikan pada hakikatnya untuk menjadikan manusia yang terang hati dan terang pikiran--- "good and smart "--- merupakan tugas kita bersama.
Melakukan reformasi dalam pendidikan merupakan kerja keras yang mesti dilakukan secara serempak, antara sekolah dan masyarakat, khususnya antara guru dan orangtua. Pendidikan yang ada sekarang ini banyak yang tidak berorientasi kepada kebutuhan anak sehingga tidak dapat memekarkan segala potensi yang dimiliki anak. Atau pun jika ada yang terjadi adalah ketidakseimbangan yang cenderung memekarkan aspek kognitif dan mengabaikan faktor emosi.

Begitu juga orangtua. Mereka berkecenderungan melakukan training dinikepada anak. Mereka ingin anak-anak mereka menjadi "SUPERKIDS". Inilah fenomena yang sedang trend akhir-akhir ini. Inilah juga awal dari lahirnya era anak-anak karbitan !
Tapi lihatlah nanti...ketika anak-anak karbitan itu menjadi dewasa, maka mereka akan menjadi orang dewasa yang kekanak-kanakan.


* Terimakasih pada "beliau" siapapun dia yg telah membagikan ilmu dan wawasannya yg sangat berharga ini*

Sunday, March 21, 2010

nyanya :')

Berpulang ke Rahmatullah di usia 89 tahun. Selesai sudah perjalanan panjang nyanya. Semoga amal ibadahnya di terima di sisi Allah SWT. Nyanya udah ga ngerasain sakit lagi skrg. Kemarin masuk kubur ditemenin malaikat-malaikat baik yang turun ke bumi lewat hujan rintik-rintik ya Nyanya. Rumah Nyanya sepiiiii. Kemarin aku tidur di kasur Nyanya. Liat tasbih Nyanya. Baju Nyanya. Foto Nyanya sama Baba. Kita semua ikhlas kok. Nyanya udah damai di sana. Salam buat Baba ya Nyanya. Selamat menempuh hidup baru di surga :)


(taken @ anyer..her last vacation)

Tuesday, March 16, 2010

march 17th.

I'm officially turning into 24 years old today. I feel old but not weak. Well, a little weak, i guess. I expect someone could at least send me wishes or prayers or sedikit basa basi. But he's not gonna. 4 words that ruined my morning. At least i have to be grateful for that, you know. MASIH UNTUNG DISELAMETIN! Oh God, I wish we could talk face to face. It's not like we're never talking but I wish you could give the answer straight away. Things changed a lot, you know. And I can't cope up with that. It's been two months since my stupid separation with you-know-who and frankly, I'm going no where. Definitely no where. I'm just walking here and about but ended up in the same place and the same spot. Moaning, grumbling, crying (sometimes), but mostly i ended up feels nothing. This desperation thing is something I don't want to have. I wanna be normal. How does it feel to be normal? Well, I guess for now I'm enjoying myself for being sooo not normal. It's my day, for God Sake! I WANNA HAVE SOME FUN!!!!!

Sunday, March 14, 2010

setahun yang lalu di tempat yang sama.





our second home.



always come back to this place..
my two best friends...my two gold digger :)

Tuesday, March 9, 2010

hi..meet my gank!

Sunday, February 14, 2010

sekarang.

menjalani yang ada.
mensyukuri yang ada.
mengabaikan yang tidak ada.

Monday, February 1, 2010

now i say this.

i come in here, and i sit silence, and hear the echoes of who we used to be.
and so i wish for patience, and grace, and strength to just let him be happy.
mostly i pray for the strength to not make his life worse because of i what i want.
so i do this.
walk away.

Sunday, January 31, 2010

lost.

just because i'm losing,
doesn't mean i'm lost.
doesn't mean i'll stop.
doesn't mean i'll cross.

just because i'm hurting,
doesn't mean i'm hurt.
doesn't mean i didn't get what i deserved.
no better and no worse.

i just got lost.
every river that i tried to cross.
every door i ever tried was locked.
and i'm just waiting until the shine wears off.

you might be a big fish in a little pond.
doesn't mean you've won.
'cause along may come.
a bigger one.

and you'll be lost.
every river that you tried to cross.
every gun you ever held went off.
and i'm just waiting until the firing stopped.
and i'm just waiting until the shine wears off.

you happy?
you satisfied?
you finished yet?

i'm leaving now.

ain't this funny?

Thursday, January 28, 2010

cynic vs. belief



I'm not clever enough to be a cynic,
so belief is the only option available to me.

Wednesday, January 27, 2010

if you're feeling sinister.



There must be something wrong with my eyes.
I can't take them off you.

Tuesday, January 26, 2010

where are you??

maleo coffee shop logo.


alt.1


alt.2


alt.3

m+w aksesoris logo.

another side job..another mind distraction..thanks to Pak Kiki Martin.


alt.1


alt.2


alt.3


alt.4

Monday, January 25, 2010

GRRRR!!

Kalo katanya de'masip..

AKU RINDU..SETENGAH MATI! T_T

*tes toefl brengkes!

Sunday, January 24, 2010

dedicated to RTW.



You cannot quit me so quickly.
There's no hope in you for me.
No corner you could squeeze me.
But I got all the time for you, love.

Saturday, January 23, 2010

come here, maleo.

Ma"le*o\, n.
[From its native name.] (Zo["o]l.) A bird of Celebes (megacephalon maleo),
allied to the brush turkey. It makes mounds in which to lay its eggs.
The Maleo is monogamous, and members of a pair stay close to each other all the time.
source: (wikipedia).


alt. logo#1


alt. logo#2


alt. logo#3

Thursday, January 21, 2010

buat kamu.

I wish I could read your mind, not only your posts.

Wednesday, January 20, 2010

anak pintar dan hatinya.

"Lihat itu. Hatimu. Jatuh menjadi serpihan-serpihan kecil."
"Mana?"
"Tundukkan kepalamu sedikit. Ya. Begitu"
"Apa itu?"
"Itu HATImu, anak pintar."
"Apa yang terjadi dengannya?"
"Ia rusak. Tidak kah kau merasakan sakit?"
"Ya. Rasanya memang sakit."
"....."
"Semakin aku menyaksikan serpihan2 itu jatuh, semakin sakit rasanya."
"....."
"Apa yang harus aku lakukan?"
"Pelan-pelan kau ambil kembali serpihan-serpihan hatimu."
"Lalu?"
"Lalu kau tata kembali dengan cantik sampai bentuknya kembali seperti sedia kala."
"Apakah aku cukup kuat melakukan itu?"
"Oh. Tentu saja. Kau kuat. Sangat kuat. Ayo lekas, tundukkan badanmu dan ambil serpihan-serpihan yang masih layak untuk kau ambil."
"Mengapa aku menangis?"
"Tidak apa. Nanti mengering dengan sendirinya. Ya. Begitu. Anak pintar"

Tuesday, January 19, 2010

don't go.

what is to say.



Monday, January 18, 2010

a message.




I'm standing on a hilltop, a hundred miles from home.
I can see the light surrounds me.
I want you to show me round.

I'm standing here.

I'm looking through your window.

I might just have the key.

I could park a juggernaut in your mouth.

And I can feel a hurricane when you shout.

I really don't think you could know.

That I'm in heaven when you smile.

Saturday, January 16, 2010

love letter.

once there was a boy, who was every high school dreams.
he played guitar, he had it all.

once there was a boy, who i thought could be redeemed.
i shed twenty four tears for him.
and now i lose it all.

once there was a boy, who i soon forgot.
because there's more to life that i want, than to sit, cry, and rot.

Friday, January 15, 2010

bom.

Reaksi kimia yang ditimbulkan ketika emosi, perasaan kecewa, tidak terima, serta menstruasi yang datangnya terlambat adalah senyawa eksplosif yang mampu menggoncangkan seluruh badan dengan kekuatan 8 skala richter, dibarengi dengan turunnya hujan deras yang tidak lagi tawar melainkan asin dari sudut mata kiri dan kanan. Tidak lupa hilangnya kenyamanan tidur, nafsu makan, konsentrasi kerja, dan banyak lagi yang lainnya. Hebat ya?

Jingga

4.22 sore hari.
Kantor, mengantuk, sedikit tidak enak hati.
Tulisan untuk kamu, karena entah kenapa aku kangen kamu.

Sore.
Sekitar satu setengah jam lagi.
Adzan Maghrib,
dan langit pun tidak biru lagi.

Kita akan bertemu disana.
Di bangku taman,
di bawah lampu jingga yang temaram.
Dengan jalan aspal yang basah karena hujan.
Lalu kita pun saling bercerita.
Ceritakan keangkuhanmu,
kepayahanmu,
keberhasilanmu,
dan hentikanlah kutukanmu!!
Lepaskanlah tawa!
Jangan angkat dagumu terlalu tinggi!!

'Aku gak gila..!!'
'Aku gak marah..!!!'
'Aku gak sombong..!!'

Lekas ceritakan.
Aku pun tak menuduhmu seperti itu!!
Aku mendengarmu.

Matanya berbinar ketika ia bercerita,
sambil menatap ujung langit seakan ia melukis langit dengan matanya.
Menyanyikan malam itu dengan lagu kesukaannya.
Menembus malam dengan sepeda motor kuningnya.
Dan aku melambaikan tanganku kepadanya namun tidak tahu pasti apakah ia melihatnya.

Wednesday, November 18, 2009

rasanya seperti....

kau tahu kan rasa gatal yang ditimbulkan tanaman poision ivy jika kau kebetulan terkena racunnya diantara dua jari tanganmu?
semakin digaruk, gatalnya semakin jadi.
tapi, jika kau berhenti menggaruk, maka gatalnya akan hilang perlahan-lahan.
setelah beberapa lama, kau akan mengingat rasa gatal itu, tapi tetap saja kau akan merasa baikan.

Sunday, November 8, 2009

crazy thoughts.



single man with a married woman.
does that ring any bell?!?!?

Monday, November 2, 2009

do you realize?

my friend told me this:

"kenapa kamu selalu punya pilihan maju atau mundur? kenapa gak pernah terpikir untuk ke kanan atau ke kiri?"


it amuse me.

semoga.

semoga hujan kembali menari di bumi.
semoga november ini sudi untuk bersemi agar bisa saya nikmati.
semoga pada sebuah detik, saya bisa menghilangkan rasa ini.
dan berjalan sendiri.
ya...semoga.

Saturday, October 31, 2009

some memories won't fade away.

bakoel koffie. malam minggu.

jika saja

kamu sesimpel 1+1=2

maka aku tidak perlu susah-susah

mencari kalkulator

atau menemukan formula

untuk membuat kamu

lebih mudah untuk ku cerna

Friday, October 30, 2009

imaginary ordinary.

i am me.

in all the world, there is no one else exactly like me.

everything that comes out of me is authentically mine -- because i alone chose it.

i own everything about me. my body, my feelings, my voice, my actions.

i own my fantasies, my dreams, my hopes, my fears.

i own my triumphs and successes, all my failures and mistakes.

because i own all of me, i can become acquainted with me.

by so doing, i can love me and be friendly with all my parts.

i know there are aspect about myself that puzzle me, and other aspects that i do not know.

but as long as i am friendly and loving to myself, i can courageously and hopefully look for solutions to the puzzled and ways to find out more about me.

however i look and sound, whatever i say and do, and whatever i think and feel at given moment in time, is authentically me.

if later some parts of how i looked, sounded, thought and felt turn out to be unfitting, keep the rest and invent something new for that which i discarded.

i can see, hear, feel, think, say, and do.

i have the tools to survive, to be close to others, to be productive, and to make sense and order out of the world of people and things outside of me.

i own me, and therefore, i can engineer me.

i am me.

and i am Okay.

Monday, October 19, 2009

e.g.o.

Dia adalah seorang yang sederhana.
Dan seperti orang sederhana lainnya, ia mencoba menjaga egonya.
Ego yang mampu membuatnya hidup dan tertawa. 
Ego yang pernah nyaris membunuhnya.
Membunuhku juga.
Dan karena ego itu pula, aku jatuh cinta.

Wednesday, September 23, 2009

pengen aja ngirim.

Saya punya kebiasaan (yang menurut saya) aneh dan rutin saya lakukan tiap bulan atau minggu terakhir di suatu bulan. Bukan ngupil, karena itu sudah menjadi satu rutinitas yang ga bisa diganggu gugat di kehidupan sehari-hari. Bukan juga kentut, karena itu hobi saya.

Ini adalah kebiasaan membaca ulang semua email saya. Mulai dari inbox, sent items, draft sampai ngubek-ngubek email trash. Ga tau kenapa, rasanya seperti rewind kehidupan beberapa minggu atau bulan yang lalu. And it seriously amuse me in a bizarre kind of way. Seperti ada di dalam time capsule, meluncur ke momen-momen yang sudah berhasil saya lalui.

Baru aja selesai ngoprek-ngoprek email gmail saya, dan menemukan satu email dengan subject catchy dari sahabat saya Anya. Judul emailnya "pengen aja ngirim". Sedikit lupa kenapa bocah itu kirim email ini ke saya. Mungkin waktu itu saya lagi diterpa badai dan goncang sampai menjadi super melankolis. Ah sudahlah. Ga penting. Yang penting adalah isi dari email ini. Saya suka.
tidak sempurna

aku tidak ingin lagi bahagia
juga tidak ingin menangis lagi
aku tidak ingin menduga
juga tidak ingin bertanya
aku tidak takut lagi
juga tidak berani lagi
aku tidak ingin bercerita
juga tidak ingin menjadi cerita

tersenyum dengan segenap hati
menghadapi semuanya yang berarti
mencintai setiap hari yang tidak pernah sempurna
mencari arti dan menikmatinya
lalu bersyukur karenanya

Terima kasih Anya :)

Tuesday, September 22, 2009

posting pertama.

Alasan utama saya pindah ke blogspot adalah wordpress yang semakin membosankan dan ga punya template bagus juga GRATIS (yes..saya pencinta apapun itu yang gratis2!). 
Pindah ke blogspot bukan pengen jadi kaya orang kebanyakan dengan artwork atau tulisan2 yang hampir mirip satu sama lain. Bukan sama sekali. Mungkin saya hampir sama seperti orang kebanyakan..karena buktinya saya suka artwork kebanyakan dan tulisan2 kebanyakan...dan buktinya lagi saya bikin blogspot. 
Jadi saya ikut2an orang kebanyakan? 
Ya...anggap saja begitu.